Seni Ukir
Seni Ukir utawa Seni Tatah yaiku cabang karya seni rupa kang kagolong seni terapan uga ngandut biji kaéndahan utawa nyenengaké sarta cara nggawéné nganggo piranti tatah lan palu. Seni ukir bisa digolongaké ing sakjroning seni terapan ingseni rupa karanaki seni ukir asring dibutuhaké sakjroning panguripan ing masarakat sakdina-dina. Sarta ukiran ing wujud piranti terapan kanggo ngéndahaké saéngga nyenengaké.
Pada dasarnya, dalam setiap motif ukiran tradisional yang ada di Indonesia pasti terdiri dari beberapa motif berikut ini:
Motif daun pokok, yaitu motif yang menjadi pokok dari keseluruhan motif ukiran kayu.
Motif angkup adalah bentuk motif daun yang masih menelungkup pada bagian punggung daun pokok.
Motif simbar adalah motif yang digunakan sebagai penghias dari bagian depan daun pokok.
Motif endong adalah motif hias yang digunakan untuk menghias bagian belakang (punggung) dari daun pokok.
Motif trubusan atau yang disebut juga dengan tunas, merupakan motif tunas yang muncul dari motif daun pokok.
Motif trubusan biasanya berbentuk beberapa daun kecil yang ada di sekitar daun pokok, motif ini sebenarnya hanya sebagai pelengkap atau pengisi dari bidang yang kosong.
Motif pecahan adalah motif yang berbentuk sobekan sebuah daun sehingga motif ini juga membentuk karakter sebuah daun. Motif pecahan merupakan motif pemanis atau untuk menambah luwesnya bentuk daun yang sudah dipecah.
Motif benangan adalah motif yang berbentuk garis dan terdapat pada pola utama yang mempunyai fungsi sebagai pelengkap motif yang berbentuk bidang. Biasanya motif benangan berbentuk miring mulai dari bawah sampai ke atas dan berhenti pada ulir pokok.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar